Kenapa harus kalian?
Kalian golongan terpilih,
ataukah memilih?
1.
Delapan
generasi yang memiliki keinginan sama.
2.
Lima
generasi dengan tujuan awal sama.
3.
Empat
generasi dengan sistim yang baru.
4.
Generasi
baru yang sudah didepan mata.
Refleksi Diri
Kenapa harus
aku?
Penuhilah
panggilan itu, dan cari jawabannya. Panggilan penasaran yang akan menuntunmu
menjadi sosok baru, ulat dengan kepompongnya, kepompong dengan kupu –
kupunya. Lantas kalian apa?
Golongan
apakah aku?
Penuhilah
panggilan itu, dan temukan lantas lantangkan jawabannya. Oleh sebab apa kalian
ada disini? Untuk apa kalian berada disini? Dan Mengapa kalian disini?
Apa untungnya
aku berada disini ataukah apa untungnya tempat ini kalau aku berada disini.
Dengan kesimpulan “Untuk apa aku disini, ataukah apa yang bisa aku lakukan
disini”
Realita
2004 sosok – sosok
fenomenal mesin terlahirkan.
Apakah mereka
terlahir begitu saja? Jawabannya tidak wahai kawan – kawan. Mereka terlahir
dari semangat yang telah meredup, mereka terlahir dari masa kekosongan. Namun
apa yang mampu mebuat mereka menjadi fenomenal? Tak adakah panggilan jiwa
kalian untuk menjadikan mereka rival? Rival sejarah kawan – kawan? Tak ada kah
panggilan jiwa kalian untuk membuktikan bahwa kalian mampu menyaingi mereka dan
jauh melebihi kehebatan mereka.
Delapan generasi kawan, 2005,
2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, delapan generasi dengan keinginan
yang sama. Keinginan untuk menyamai prestasi yang telah diukirkan pendahulu
kita, namun belum pernah terealisasikan.
Mesin yang dikenal dipelosok FT
sebagai gudangnya kaum garang, namun berhati PINK. Bukanlah Mesin yang
gudangnya orang PINK namun bersifat garang. Ketika berbicara prinsip dengan
garangnya, namun ketika bersikap dengan PINK nya.
Lima generasi dengan tujuan awal yang sama, Kritis,
Intelek, Solid. Terealisasikah? Pernahkah dikaji dan diperoleh kesimpulannya?
Lalu adakah implementasinya?
Empat generasi dengan sistim
yang baru. KBM, Pra TD, pengkaderan, pengawalan MABA.
Semua serba baru kawan, sebatas mana
rasa kepedulian itu? Apakah cukup kau tukar dengan duduk suci didalam ruangan
bersekat itu? Apa arti kegarangan kita saat menjebol sekat nyata yang
mencerminkan keanarkisan? Namun apakah kalian berani menjebol penyekat yang
samar? Bukan penyekat ruangan di A7, namun penyekat pola fikir kita, penyikapan
kita.
Ini April kawan, tak merasakah kalian
akan datangnya beban yang sebentar lagi datang? Entah kalian anggap beban,
entah kalian anggap kerbau dungu, entah kalian anggap mereka amanah, namun
mereka adalah adik – adik kaian. Akan kau didik seperti apa mereka? Dungu
seperti kita? Bodoh seperti kita? Sok idealis seperti kita?
Tanyakanlah pada dirimu, APA YANG
MAMPU AKU BERIKAN PADA RUMAH KITA INI, itulah pola fikir kritis, intelek, dan
solid nya aktivis sesungguhnya. Bukan APA YANG KAU DAPAT DARI RUMAH INI. Karena
yang demikian lah pola fikir kaum korup, kaum apatis.
Jangan pernah berkata GAWE OPO KON
MELBU ORMAWA?
Kecuali kau tahu konskwensi
pertanyaanmu itu.
-Sreamoo ‘ 09-
No comments:
Write komentar