Monday, November 13, 2017

KONVERSI ENERGI PENGGUNAAN ENERGI PANAS BUMI

Penggunaan Energi Panas Bumi.

Seperti diketahui, energi panas bumi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sumber energi terbarukan yang lain, diantaranya: (1) hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal, (2) mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, sehingga tidak membutuhkan tempat penyimpanan energi (energy storage), serta (3) tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu diatas 95%. 

Namun demikian, pemulihan energi (energy recovery) panas bumi memakan waktu yang relatif lama yaitu hingga beberapa ratus tahun. Secara teknis-ekonomis, suatu lokasi sumber panas bumi mampu menyediakan energi untuk jangka waktu antara 30-50 tahun, sebelum ditemukan lokasi pengganti yang baru.
Tabel 1 Pemanfaatan dan perkembangan energi panas bumi di berbagai negara
Negara
1976 (MW)
1980 (MW)
1985 (MW)
2000 (MW)
Amerika Serikat 
Italia 
Filipina 
Jepang 
Selandai Baru 
Meksiko 
Islandia 
Rusia 
Turki 
China 
Indonesia 
Argentina 
Kanada 
Spanyol
522 
421 

68 
192 
78,5 
2,5 

0,5 




-
908 
455 
443 
218 
203 
218 
64 
5,7 
0,5 

2,3 


-
3.500 
800 
1.726 
6.900 
282 
1.000 
150 

400 
50 
32,3 
20 
10 
25
30.000 

4.000 
48.000 
352 
10.000 
500 

1.000 
200 
3.500 


200
Jumlah
1.288,5
2.520,5
14.895,3
97.752

Apabila dilihat dari tabel tersebut di atas, tampak bahwa pemenuhan kebutuhan energi listrik pada beberapa negara melalui pemanfaatan energi panas bumi terus meningkat.

Selain untuk tenaga listrik, panas bumi dapat langsung dimanfaatkan untuk kegiatan usaha pemanfaatan energi dan/atau fluidanya, misalnya dimanfaatkan dalam dunia agroindustri. Sejumlah lapangan panas bumi Indonesia berdekatan bahkan berada di daerah pertanian, peternakan, kehutanan dan perkebunan yang membutuhkan energi panas dalam proses produksi maupun pengolahan hasil, yaitu untuk proses pengeringan, pengawetan, sterilisasi, pasteurisasi, pemanasan dan sebagainya
No comments:
Write komentar